7 Kesalahan yang Bikin Kue Kempis & Bergelombang - PH

Sunday, October 08, 2017 Dicky Perdana Putra 0 Comments

Permudah Hidup -

(Image: Shutterstock)


Penulis: Manggarayu | Editor: Ria

Saya pernah hampir menyerah soal bikin kue. Saat kita membuat satu kesalahan, misalnya lupa satu bahan atau melongkap satu langkah dalam resep, maka tak ada yang bisa kita lakukan selain berdoa menunggu hasilnya. Seperti waktu itu saya coba membuat bolu dengan panci kukus. Awalnya saya merasa sangat positif karena sudah mengukur bahan dengan tepat, serta melakukan langkah-langkahnya sesuai resep. Hingga momen menutup panci, saya pun masih yakin kalau bolu tersebut akan mengembang cantik sesuai harapan. Namun ternyata, keberuntungan belum di pihak saya karena si bolu malah kempis saat keluar dari panci kukus. Belum lagi penampakan teksturnya yang bergelombang entah bagaimana caranya.

Ah, rasaya pasti kesal dan malas ya? Namun namanya juga proses belajar, saya pun coba menelusuri letak kesalahan itu. Dari situ pun saya belajar kalau bikin kue itu tak hanya modal “ikut resep saja”, tapi kita juga perlu tahu trik-triknya. Langsung scroll ke bawah yuk, siapa tahu ada trik yang anda lupakan, nih.

1. Lupa memperhatikan kesegaran bahan

Kue akan terlihat lebih cantik sekaligus lebih enak dengan bahan-bahan terbaik. Tidak harus mahal ya, tapi pastikan anda mengecek kesegaran bahan-bahan kue mulai dari telur, tepung, gula, mentega/margarin, susu, bahan pengembang, dan bahan-bahan tambahan lain.

Untuk bahan-bahan dalam kemasan seperti susu, bahan pengembang, coklat masak, dan sebagainya, perhatikan tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasannya. Selain itu, pastikan untuk menyimpannya secara tepat atau belilah dalam porsi kecil seperti misalnya susu yang tak bisa tahan lama jika kemasannya sudah terbuka.

2. Ada bahan kue yang tidak suhu ruang

Biasanya kita menyimpan bahan kue yang rentan seperti susu, mentega, dan telur dalam kulkas. Namun karena tak sabaran, kita mengeluarkan bahan-bahan tersebut dan langsung mencampurkannya dalam adonan. Atau kalaupun sudah didiamkan dalam suhu ruang, bahan-bahan tersebut masih terasa agak dingin. Ternyata, perbedaan suhu bahan-bahan ini sangat berpengaruh pada hasil kue, lho. Ketika dipanggang atau dikukus, suhu bahan yang tak sama ini bisa gagal mematangkan kue dengan sempurna dan membuat teksturnya bantat.

Namun, poin ini bisa jadi pengecualian untuk jenis kue yang memang membutuhkan bahan dingin seperti puff pastry dan pie crust. Kedua jenis kue ini memang membutuhkan mentega dingin agar hasil akhirnya padat.

3. Masukkan semua bahan sekaligus saat mengaduk adonan

Khusus poin ini, lagi-lagi kita harus cermat baca resep. Ada resep kue yang tinggal memasukkan semua bahan lalu dicampur rata, tapi ada juga yang memasukkan bahannya secara bertahap. Tapi secara logika, adonan jenis apapun tidak akan lekas menerima bahan-bahan yang masuk dalam sekejap, lho. Dalam arti lain, bahan-bahan tersebut tetap perlu dimasukkan secara bertahap agar tercampur rata dalam adonan. Dengan memasukkan bahan kue secara bertahap, seperti telur atau terigu yang perlu 3-4 kali tahap pemasukkan, adonan akan tercampur dengan lebih sempurna.

4. Terlalu kencang dan lama mengaduk adonan

Karena saking inginnya si adonan tercampur rata, saya mengaduknya dengan cepat dan cukup lama. Padahal, adonan tak perlu diaduk berlebihan agar hasilnya sempurna. Untuk adonan basah, aduklah sesuai petunjuk resep yang biasanya diminta sampai pucat atau mengembang. Hal ini juga berlaku untuk adonan putih telur (meringue) yang perlu dikocok hingga soft peak atau kaku, ya.

Setelah itu, adonan basah akan dicampur adonan kering dan diaduk dengan teknik lipat. Untuk tahap ini, aduk adonan secara perlahan saja sampai semua bahan tercampur rata. Terlalu cepat mengaduknya malah membuat kue mudah kempis. Tapi kalau ingin lebih mudah tercampur, ayak bahan kering 2-3 kali agar teksturnya benar-benar halus.

5. Oven atau panci kukus belum cukup panas

Saya pernah memasukkan kue sebelum oven panas betul. Hasilnya, kue akan mengembang lebih lama atau malah tidak mengembang sama sekali. Sebab, adonan kue perlu menyesuaikan suhu yang berubah secara drastis, yakni dari suhu rendah ke suhu tinggi. Agar proses kukus atau panggang berjalan baik, panaskan oven atau panci terlebih dahulu. Pastikan benar-benar panas sebelum memasukkan loyang adonan. Panci kukus yang panas akan mengeluarkan banyak uap ketika anda membuka tutupnya dan terdengar suara air mendidih, sedangkan untuk oven bisa dicek saat anda membuka tutupnya.

6. Sering buka-tutup oven atau panci kukus

Ketika menunggu kue matang, rasanya tidak puas kalau hanya mengintip dari kaca tutup panci atau kaca oven, ya. Tapi ternyata, rasa tidak sabaran ini bisa membuat kue yang dipanggang atau dikukus tak matang sempurna. Udara luar yang masuk ke dalam media panggang atau kukus bisa mengubah temperaturnya, lho. Kalau terlalu sering dibuka, bisa-bisa suhu panggang atau kukusnya menurun (tak sesuai resep). Jadi, sebaiknya tahan kebiasaan ini agar kue tidak bantat, ya.

7. Buru-buru mengeluarkan kue

Lagi-lagi karena tidak sabar, kita langsung mengeluarkan kue dari oven saat sudah bunyi “ting!” atau setelah panci kukus diangkat dari kompor. Ternyata, kebiasaan ini bisa membuat kue kempis, lho. Sama seperti kebiasaan sering buka-tutup oven atau panci, mengeluarkan kue terlalu buru-buru bisa mengubah suhu secara drastis. Biarkan kue menyesuaikan suhu terlebih dahulu selama kurang lebih 5-10 menit dalam oven atau panci kukus. Setelah itu, keluarkan dan biarkan dingin dalam suhu ruang.

Siap membuat kue? Tentunya, tips di atas hanya membantu sebagian kecil dari proses pembuatan kue. Selebihnya adalah pengalaman anda sendiri ketika mencampur dan memanggang adonan. Psst, berani gagal itu baik, lho!

The post 7 Kesalahan yang Bikin Kue Kempis & Bergelombang appeared first on ResepKoki.




Resep Koki

Postingan Serupa

0 comments: